Sabtu, 19 September 2015

Ir. Soekarno Presiden pertama RI

Pada kesempatan kali ini penulis akan membahas tentang profil dan kehidupan presiden pertama republik indonesia yaitu Ir Soekarno.atau yang lebih akrab di panggil Bung karno,dan lebih akrab di kenal sebagai Ahmed sukarno di kalangan bangsa barat.

Ir Soekarno




















Masa kecil Sukarno

Sukarno lahir di Surabaya pada tanggal 6 juni 1901 dengan nama kecil koesno sosrodiharjo,karna sering sakit-sakitan maka oleh ayah nya namanya di ganti menjadi Sukarno atau Soekarno dalam ejaan indonesia dahulu.
Ayah sukarno bernama Raden soekemi sosrodihadjo dan ibunya bernama Ida ayu nyoman rai

Sukarno kecil




















Ia bersekolah pertama kali di Tulung Agung hingga akhirnya ia pindah ke Mojokerto, mengikuti orangtuanya yang ditugaskan di kota tersebut. Di Mojokerto, ayahnya memasukan Soekarno ke Eerste Inlandse School, sekolah tempat ia bekerja. Kemudian pada Juni 1911 Soekarno dipindahkan ke Europeesche Lagere School (ELS) untuk memudahkannya diterima di Hoogere Burger School (HBS). Pada tahun 1915, Soekarno telah menyelesaikan pendidikannya di ELS dan berhasil melanjutkan ke HBS. di Surabaya, Jawa Timur. Ia dapat diterima di HBS atas bantuan seorang kawan bapaknya yang bernama H.O.S. Tjokroaminoto. Tjokroaminoto bahkan memberi tempat tinggal bagi Soekarno di pondokan kediamannya. Di Surabaya, Soekarno banyak bertemu dengan para pemimpin Sarekat Islam, organisasi yang dipimpin Tjokroaminoto saat itu, seperti Alimin, Musso, Dharsono, Haji Agus Salim, dan Abdul Muis. Soekarno kemudian aktif dalam kegiatan organisasi pemuda Tri Koro Darmo yang dibentuk sebagai organisasi dari Budi Utomo. Nama organisasi tersebut kemudian ia ganti menjadi Jong Java (Pemuda Jawa) pada 1918. Selain itu, Soekarno juga aktif menulis di harian "Oetoesan Hindia" yang dipimpin oleh Tjokroaminoto.
Tamat H.B.S. tahun 1920, Soekarno melanjutkan ke Technische Hoge School (sekarang ITB) di Bandung dengan mengambil jurusan teknik sipil dan tamat pada tahun 1925.


Perjuangan sukarno

Tamat H.B.S. tahun 1920, Soekarno melanjutkan ke Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang ITB) di Bandung dengan mengambil jurusan teknik sipil pada tahun 1921, setelah dua bulan dia meninggalkan kuliah, tetapi pada tahun 1922 mendaftarkan kembalidan tamat pada tahun 1926.Soekarno dinyatakan lulus ujian insinyur pada tanggal 25 Mei 1926 dan pada Dies Natalis ke-6 TH Bandung tanggal 3 Juli 1926 dia diwisuda bersama 18 insinyur lainnya. Prof. Jacob Clay selaku ketua fakultas pada saat itu menyatakan “Terutama penting peristiwa itu bagi kita karena ada di antaranya 3 orang insinyur orang Jawa”.Mereka adalah Soekarno, Anwari, dan Soetedjo selain itu ada seorang lagi dari Minahasa yaitu Johannes Alexander Henricus Ondang.

Sukarno muda




















Saat di Bandung, Soekarno tinggal di kediaman Haji Sanusi yang merupakan anggota Sarekat Islam dan sahabat karib Tjokroaminoto.Di sana ia berinteraksi dengan Ki Hajar Dewantara, Tjipto Mangunkusumo dan Dr. Douwes Dekker, yang saat itu merupakan pemimpin organisasi National Indische Partij.

Masa-masa penahanan Sukarno

Karena keberaniannya dalam menentang kekuasaan Belanda maka pemerintah kolonial Belanda akhirnya menangkap dan memasukkannya kedalam penjara Suka Miskin. Didalam penjara tersebut dimana kebutuhan dalam hidupnya semua itu berasal dari istrinya. Inggit yang dibantu oleh kakak iparnya yang bernama SUkarmini seringkali membawakan makanan kepada Soekarno yang telah dipenjara di SUka Miskin, namun penjajah belanda tidak menyukai hal tersebut sehingga kembali memperketat pengawasan yang ada di Penjara Suka Miskin.

Berdasarkan fakta dari beberapa sumber bahwa dia telah dikenal oleh Belanda sebagai seseorang yang bisa menghasut orang lain untuk berfikiran merdeka sehingga dia kemudian dianggap sebagai orang yang berbahaya. Beliau kemudian akhirnya diasingkan dengan tanahan elit yang bertujuan agar tidak dapat lagi memperoleh informasi yang ada dari luar penjara. Tahanan elit tersebut sebagian besar dari warga belanda yang memiliki kasus semisal penggelapan, penyelewengan dan korupsi, dan inilah yang menjadi tujuan dari penjajah belanda agar topik yang akan menjadi pembicaraan bahwa Soekarno tidak bisa memerdekakan Indonesia karena sebagian besar dari tahanan elit bersama Soekarno didalam penjara. Kemudian topik yang biasa dia dengar sama sekali itu tidak penting seperti cuaca dan makanan yang ada di penjara. Selama berada di Suka Miskin selama berbulan-bulan akhirnya mengakibatkan putus komunikasi bersama teman-teman yang telah berjuang, namun itu tidaklah sulit baginya untuk dapat memperoleh informasi yang ada dari luar.

Setelah itu dari ketatnya pengawasan Belanda maka Soekarno dan Inggit kemudian menemukan cara yang tentunya dianggap mudah didalam berkomunikasi agar tak diketahui oleh Pihak Belanda yaitu dengan menggunakan media yang sama sebelumnya yakni telur dimana adapun caranya sedikit berbeda seperti ketika ada tusukan jarum sebanyak 1 kali kedalam telur maka itu tandanya ada kabar baik dari luar, kalau tusukan jarumnya sebanyak dua kali yang ada di telur maka itu berarti ada temannya yang sedang tertanggap, kemudian jika terdapat ada tiga tusukan didalam jarum ke telur maka artinya para aktivis kemerdekaan yang tertanggap itu sangat banyak.


Pada tahun 1931 di bulan desember maka Presiden Soekarno kemudian dibebaskan dari penjara Suka Miskin, dia telah dipenjara dengan lama 3 tahun. Selama berada didalam penjara maka orang tuanya tidak pernah satu kalipun untuk mengunjungi Soekarno, karena orang tuannya tidak sanggup untuk melihat tubuh Soekarno yang sudah kurus dan hitam sewaktu berada di dalam penjara sehingga orang tuanya tidak ingin menjenguk Soekarno. Supaya orang tuanya tak panik maka Soekarno seringkali beralasan bah dia sering bekerja dibawah sinar matahari sehingga membuat kulitnya menjadi menghitam, selain itu di penjara dia ingin memanaskan tulang-tulangnya karena sewaktu didalam penjara, ruangannya sangat gelap, dingin karena sinar matahari tak ada dan lembab.


Sukarno:Indonesia menggugat!

 Adapun kasusnya yang disidangkan oleh Pihak Belanda pada saat sudah delapan berlalu didalam penjara. Soekarno yang dalam pembelaannya kemudian membuat tulisan yang berjudul “Indonesia Menggugat” dimana dia telah mengungkapkan bahwa pihak Belanda sudah menjadi bangsa yang sangat serakah yang sudah melakukan perampasan dan penindasan terhadap kemerdekaan bangsa Indonesia. Dari pembelaannya tersebut kemudian akhirnya membuat belanda bertambah marah, lalu akibatnya Partai yang dibentuk oleh Soekarno yait PNI kemudian dibubarkan pada tahun 1930 di bulan Juli. Sesudah keluar dari penjara, dia lalu bergabung pada Partai partindo dikarenakan dia sudah tak mempunyai Partai lagi dimana dia kemudian diangkat sebagai pemimpin dari Partai Partindo akan tetapi dia kembali ditangkap oleh pihak belanda dan dia diasingkan pada wilayah Flores dan empat tahun selanjutnya di buang di bengkulu, sesudah itu akhirnya Soekarno bertemu dengan seseorang yang bernama Mohammad Hatta yang kemudian menjadi teman dalam berjuang yang selanjutnya akan memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.


ir. sukarno
























Dari;Berbagai sumber

Unknown

About Unknown

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

1 komentar:

Write komentar
Awmad
AUTHOR
21 Oktober 2015 pukul 10.14 delete

wah ini cerita soekarno

thx cerita nya

Reply
avatar